Manajemen keuangan dan aset merupakan proses pengelolaan sumber daya finansial dan barang milik fasilitas kesehatan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Dalam lingkup pelayanan kesehatan, keuangan dikelola mulai dari perencanaan anggaran, pengalokasian dana, penggunaan, hingga pelaporan. Tujuannya adalah memastikan setiap rupiah digunakan tepat sasaran untuk mendukung peningkatan mutu layanan, termasuk pembiayaan program kesehatan, belanja pegawai, pemeliharaan sarana, serta pengadaan obat dan alat kesehatan.

Di sisi lain, manajemen aset mencakup pencatatan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan barang milik negara/daerah atau fasilitas kesehatan. Aset yang dimaksud bisa berupa gedung, kendaraan dinas, alat kesehatan, hingga perangkat teknologi informasi. Pengelolaan aset yang baik memastikan setiap barang terinventarisasi dengan jelas, digunakan sesuai fungsinya, serta dilakukan pemeliharaan berkala untuk memperpanjang usia pakai. Mekanisme ini juga mencegah terjadinya kehilangan, kerusakan, maupun penyalahgunaan aset.

Selain itu, keberhasilan manajemen keuangan dan aset sangat dipengaruhi oleh sistem pengawasan dan evaluasi. Audit internal maupun eksternal perlu dilakukan secara rutin untuk menilai kepatuhan terhadap aturan serta efektivitas penggunaan anggaran. Penerapan teknologi digital, seperti aplikasi akuntansi dan sistem inventarisasi, juga membantu meningkatkan transparansi dan efisiensi. Dengan manajemen yang terstruktur, fasilitas kesehatan dapat menjaga keberlanjutan operasional, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan.